Disabet Keris, Jari Tangan Nyaris Putus
PINO RAYA, BE - Jari tangan Jimi (28), warga Kelurahan Gunung Mesir, Pasar Manna nyaris saja putus karena disabet menggunakan keris oleh Aw (26), warga Desa Karang Cayo, Pino Raya. Usai melukai jari tangan korban, awalnya pelaku langsung kabur dan bersembunyi, namun kemarin pagi pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Pino Raya. Kapolsek Pino Raya, Iptu Fahkrul Ikhwan SH didampingi Kanit Reskrim Ipda R Ginting membenarkan adanya warga Desa Karang Cayo yang diamankan di Mapolsek Pino Raya karena melukai jari tangan korban. Menurut R Ginting, kejadian itu terjadi pada Sabtu malam di Desa Karang Cayo sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu Jimi bersama kru organ tunggal dari Pasar Manna datang ke Desa Karang Cayo untuk bermain organ di salah satu rumah warga yang merayakan pesta pernikahan anaknya. Pada saat itu juga organ tunggal yang datang ke desa itu membawa satu orang biduan cewek. Lalu pelaku mengetahui jika pada organ tunggal itu ada biduan cewek ingin berkenalan dengan artis. Saat mau berkenalan dengan artis itu, pelaku dan korban ribu mulut. Pasalnya korban seolah-olah melarang pelaku berkenalan dengan artis. Mendapat penolakan itu, pelaku menjadi emosi dan mencabut keris yang terselip di pinggang pelaku dan hendak menusuk korban. Melihat pelaku memegang keris, korban pun berusaha merebut keris itu dengan memegang mata keris. Akibatnya jari tangan korban terluka. Kemudian melihat tangan korban mengeluarkan darah, pelaku langsung kabur. Akibat keributan itu hiburan organ tunggal akhirnya tidak jadi terlaksana. Hal itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Menurut keterangan pelaku, malam itu ada kesalahpahaman antara dirinya dengan korban sehingga menyebabkannya mencabut keris hingga tangan korban terluka, dan saat ini pelaku sedang kami periksa untuk proses lebih lanjut,” terang Ginting. Sementara itu, Sekretaris Desa Karang Cayo, Wahidi saat dimintai keterangan membenarkan adanya peristiwa berdarah itu. Menurutnya pada malam itu ada warganya akan mengadakan hiburan malam dengan organ tunggal lantaran untuk memeriahkan resepsi pernikahan anaknya. Hanya saja sebelum hiburan dimulai, tiba-tiba ada keributan antara korban dengan pelaku hingga menyebabkan tangan korban terluka dan hiburan pun gagal dilaksanakan. “Memang ada sepertinya yang terluka, tapi saya tidak tahu persis kejadiannya, namun menurut keterangan warga yang terluka itu anggota organ tunggal yang ditusuk warga kami, akibatnya hiburan gagal dilaksanakan,” terang Wahidi yang mengaku tidak berada di lokasi saat kejadian. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: